Story of Day– Ali Husin Almutalib, dia seorang lelaki keturunan Timur Tengah yang menganut agama Kristen. Tampangnya biasa, hanya idungnya mancung bangir.
Ali Husin Almutalib besar dan tumbuh di kamar yang penuh poster Manchester United. Dari zaman strikernya Hitam sampai Alan Smith hingga sekarang ini strikernya Hojlund, Ali mengoleksi poster dan sobekan berita.
Bodoh, dia terlalu mencinta sehingga meski usianya sudah 35, Ali bukan hanya belum menikah, tapi sampai makan tahi, makan tahi dan makan tahi.
Dia makan tahi itu sepotong-sepotong setiap kali pengasuhan Ruben Amorim mendapat tiga poin. Kalau hanya satu poin, dia hanya melumurkan tahi mencret kucing di wajahnya.
Iyeekkk .. Pernah ia hampir mengetahui orang di rumahnya karena kurang telaten membersihkan wajahnya dari lumuran tahi. Di rambutnya yang ikal cepak, masih nyangkut kuning coklat tahi mencret kucing yang baunya sangat asam.
“Kamu abis dari mana Lib? Abis maen apa sih? Maen sama siapa? Kok kamu muncul, saya yang mual,” kata tantenya di pinggir westafel karena kebetulan usai mencuci piring.
“Iya tah nty ? Perasaan tante aja, orang sedep wangi bidadari,” jawab Ali Husin Almutalib.
Dasar sudah gila. Karena Manchester United yang selalu kalah di musim 2024/2025 ini dan karena Setan Merah yang dikit lagi terdegradasi, Ali berbicara di depan cermin ketika subuh gerimis berpetir.
“MU menang, gua makan tahi. Imbang, ini wajah gua lumurin tau,” wadaw .