Story Of Day– Warga dusun Keramat sama seperti masyarakat. Meski sejahtera akan tetapi mereka juga memerlukan pengobatan juga obat-obatan.
Namun dusun masih terisolir. Untuk ke desa memerlukan waktu kurang lebih satu jam 45 menit melalui setapak yang di kanan dan kirinya belukar.
Selain menggunakan senter, warga selalu menyalakan obor jika mesti pergi kala malam. Akan tetapi hal ini sangat jarang terjadi. Satu tahun sekali pun belum tentu.
Kehadiran orang pintar atau ahli pengobatan sangat diperlukan warga. Dusun Keramat tidak memiliki dokter, suster atau seorang mantri. Dusun ini hanya mempunyai orang pintar. Warga memanggilnya Ki Abdulah.
Ki Abdulah adalah suami dari Triasih. Sebagaimana warga biasa, mereka hidup sejahtera dan juga mempunyai gudang penyimpanan beras yang letaknya di sebelah rumah.
Kalau pagi, Ki Abdulah turut bersama yang lain mencari sumber kehidupan di dalam hutan. Bedanya, dia jelih terhadap daun-daun hingga akar yang mengandung sesuatu yang diperlukan untuk pengobatan.
Pagi dingin dan gelap, Ki Abdulah selalu meracik tanaman yang telah dikeringkan atau diendapkan dalam air. Tanaman itu akan dijadian semacam obat.
Bagi yang membutuhkan, dia tak pernah meminta bayaran. Ki Abdulah jugalah satu-satunya orang yang selamat dalam malapetaka dusun ini.
Kendati sering menyembuhkan orang yang sakit malaria, yang dianggap kemasukan jin, dan keseleo akan tetapi Ki Abdulah bersama istri tidak pernah meminta bayaran sepeser pun.
Triasih juga senang jika rumahnya dikunjungi orang bersemangat sembuh. Selalu, cemilan dapur disuguhkannya. Selalu juga, kopi atau teh dibawanya kepada para tetangga yang telah dianggap sebagai saudara.
Ki Abdulah dan Triasih adalah sepasang suami istri yang sudah mempunyai tiga orang anak. Akan tetapi semuanya meninggal saat masih bayi. Namun mereka tetap bersemangat menyongsong hari. Ketika ada tetangga yang menggelar hajat pernikahan, mereka turut serta membantu.
Tak segan Ki Abdulah membopong sekarung beras untuk diserahkan kepada yang punya hajat. Tak segan juga istrinya membantu perempuan lain menyiapkan segala keperluan makanan.***