• Latest
  • Trending
  • All
  • Movie Review
  • Box Office
  • Trailer
  • Action
  • Romantic
  • Comedy
  • Horror
  • Serial Movie
  • Genre
cinta dibalik tukang bakso

cinta dibalik tukang bakso

January 30, 2025
DI BAWAH BAYANG KERAJAAN

DI BAWAH BAYANG KERAJAAN

May 17, 2025
SAAT HUJAN JATUH DI HATIMU

SAAT HUJAN JATUH DI HATIMU

May 17, 2025
GERBANG DUNIA TERLARANG

GERBANG DUNIA TERLARANG

May 17, 2025
KETIKA MALAM MENYEMBUNYIKAN KEBENARAN

KETIKA MALAM MENYEMBUNYIKAN KEBENARAN

May 17, 2025
JEJAK DI PINTU TERLARANG

JEJAK DI PINTU TERLARANG

May 17, 2025
KETIKA WAKTU MENYENTUH HATI

KETIKA WAKTU MENYENTUH HATI

May 17, 2025
TERPERANGKAP DALAM JEBAKAN TAK TERDUGA

TERPERANGKAP DALAM JEBAKAN TAK TERDUGA

May 17, 2025
PELARIAN DALAM KEJARAN

PELARIAN DALAM KEJARAN

May 12, 2025
HIDUP YANG TAK PERNAH BERAKHIR

HIDUP YANG TAK PERNAH BERAKHIR

May 12, 2025
JEJAK – JEJAK DI JALANAN KOTA

JEJAK – JEJAK DI JALANAN KOTA

May 10, 2025
PERANG DI BALIK KOTA TERKURUNG

PERANG DI BALIK KOTA TERKURUNG

May 10, 2025
LUKISAN YANG MENANGIS

LUKISAN YANG MENANGIS

May 10, 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
No Result
View All Result
Novel Story
  • Romansa
  • Fantasi
  • Drama Kehidupan
  • Misteri & Thriller
  • Fiksi Ilmiah
  • Komedi
  • Horor
  • Sejarah
Novel Story
cinta dibalik tukang bakso

cinta dibalik tukang bakso

by MABUMI
January 30, 2025
in Komedi
Reading Time: 4 mins read

 


Bab 1: Bakso Cinta yang Gagal

Joni adalah seorang pemuda yang sederhana. Setiap hari, ia menjual bakso di warung kecil yang terletak di sudut jalan gang. Meskipun hidupnya tampak biasa saja, Joni selalu merasa ada yang kurang. Ia memiliki perasaan yang tak terungkapkan terhadap Sinta, seorang gadis yang tinggal di sebelah warungnya. Sinta adalah pelanggan setia, datang setiap hari membeli bakso dengan senyum manis yang membuat hati Joni berdebar.

Namun, Joni merasa canggung dan tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaannya. Ia merasa bahwa hidupnya terlalu sederhana untuk bisa mendapatkan perhatian seorang gadis cantik seperti Sinta. Walaupun begitu, ia merasa bahwa ada satu cara yang bisa digunakan untuk menunjukkan perasaannya. Joni memutuskan untuk membuat Bakso Cinta—sebuah bakso berbentuk hati, sebagai simbol dari perasaannya.

Pagi itu, dengan penuh semangat, Joni mulai menyiapkan bahan bakso. Ia ingin membuat sesuatu yang istimewa untuk Sinta. Namun, masalah muncul begitu saja. Setiap kali ia mencoba membentuk bakso menjadi hati, bakso itu malah meleleh atau tidak berbentuk dengan sempurna. Ia mencoba lagi dan lagi, namun hasilnya selalu mengecewakan.

Saat tengah frustrasi, sahabatnya, Ucup, datang. “Lo lagi ngapain, Bro?” tanya Ucup sambil melihat Joni yang tertekan.

“Aku mau buat Bakso Cinta buat Sinta, Cup. Tapi kok susah banget ya bikin bakso bentuk hati?” jawab Joni, tampak putus asa.

Ucup tertawa. “Gue rasa lo harus lebih kreatif, Bro. Jangan cuma mikirin bentuk, tapi juga rasa!”

Joni berpikir keras. Jika bakso berbentuk hati tidak bisa, mungkin ia bisa menyampaikannya dengan cara lain. Namun, ia tetap merasa cemas. Bagaimana caranya agar Sinta bisa tahu bahwa bakso ini sebenarnya bukan hanya tentang rasa, tapi juga tentang perasaan Joni yang tulus?

Akhirnya, Joni memutuskan untuk tetap memberikan Bakso Cinta itu kepada Sinta, walaupun bentuknya mungkin jauh dari kata sempurna. Dengan sedikit rasa malu, ia menyiapkan satu porsi bakso berbentuk hati dan menunggu Sinta datang.


Bab 2: Insiden Bakso Terbang

Hari yang ditunggu pun datang. Sinta datang dengan senyum ceria, seperti biasa memesan bakso. Joni, dengan tangan gemetar, menyerahkan Bakso Cinta yang ia buat. Namun, saat Sinta hendak mengambil mangkuk bakso, tiba-tiba seorang anak kecil yang berlarian di sekitar warung Joni menabrak gerobak. Dalam sekejap, bakso berbentuk hati terlempar ke udara dan jatuh langsung ke kepala Pak RT yang sedang lewat.

Semua orang yang menyaksikan kejadian itu langsung tertawa terbahak-bahak, termasuk Sinta. Joni yang merasa sangat malu hampir tidak bisa mengangkat wajahnya. “Bagaimana bisa kejadian seperti ini?” pikir Joni.

Namun, Pak RT yang melihat kejadian itu malah tersenyum lebar. “Hmm, bakso berbentuk hati? Kreatif juga, ya.” Ia bahkan memesan bakso untuk dirinya sendiri, sambil berkata, “Gue akan coba bakso ini dengan penuh cinta.”

Sinta, yang melihat situasi itu, tidak bisa berhenti tertawa. “Kamu ini, Mas, kok bisa bakso terbang begitu? Tapi, aku senang banget lihat kamu berani coba sesuatu yang baru.”

Joni merasa canggung, namun sedikit lega melihat Sinta tertawa. “Setidaknya dia tidak marah,” pikirnya. Setelah kejadian itu, Sinta mulai lebih sering datang untuk membeli bakso Joni. Mereka berdua mulai berbicara lebih banyak, meskipun awalnya canggung, namun lama kelamaan Joni merasa lebih nyaman.


Bab 3: Perasaan yang Terungkap

Hari-hari berlalu, dan meskipun insiden bakso terbang sudah berlalu, Joni masih merasa malu. Namun, ia mulai merasa ada yang berubah di antara dirinya dan Sinta. Sinta mulai lebih sering datang dan mereka berbicara lebih sering. Suatu sore, Sinta duduk di depan warung bakso Joni, sambil tersenyum.

“Mas Joni, aku suka banget sama bakso kamu. Rasanya beda dari yang lain.”

Joni tersenyum kecut. “Makasih, Mbak Sinta. Kalau ada yang kurang, bilang ya.”

Tiba-tiba, Sinta memandang Joni dengan serius. “Tapi… kenapa kamu nggak pernah bilang kalau kamu suka sama aku?”

Joni terkejut. “Sinta tahu?”

Sinta tersenyum. “Iya, aku tahu kok dari dulu. Cuma aku nggak tahu harus gimana ngomongnya. Aku juga sebenarnya suka sama kamu.”

Joni merasa terkejut dan tak tahu harus berkata apa. “Jadi… kita saling suka?”

Sinta mengangguk. “Iya. Aku sudah lama tahu. Tapi kamu selalu begitu pendiam, Mas.”

Joni merasa hatinya berdebar sangat cepat. Ternyata, Sinta sudah mengetahui perasaannya. Itu adalah saat yang paling membahagiakan dalam hidup Joni.


Bab 4: Bakso Cinta yang Menguatkan

Setelah pengakuan itu, Joni dan Sinta semakin dekat. Mereka sering menghabiskan waktu bersama. Sinta mengajukan ide untuk membawa bakso Joni ke kampusnya, karena teman-temannya ingin mencicipi. Joni merasa sedikit gugup, namun ia ingin menunjukkan bahwa bakso yang ia buat bukan hanya untuk dijual, tetapi juga bagian dari perasaannya untuk Sinta.

“Mas Joni, kalau aku bawa bakso ini ke kampus, aku harap teman-temanku suka. Bisa nggak?” tanya Sinta.

“Tentu, Mbak. Bakso Cinta spesial kali ini untuk kamu dan teman-teman,” jawab Joni dengan senyum penuh keyakinan.

Joni mulai bekerja keras, menyiapkan bakso lebih banyak dari biasanya. Ia menambah bumbu rahasia dan memastikan bakso berbentuk hati yang sempurna kali ini. Ia ingin menunjukkan kepada Sinta bahwa ia siap melakukan apapun untuk membuatnya bahagia.


Bab 5: Rahasia Terungkap

Hari itu, Sinta kembali ke warung Joni dengan senyum lebar. “Mas, teman-temanku suka banget sama bakso kamu. Mereka bilang bakso ini enak banget!”

Joni merasa sangat bahagia. “Ini semua berkat kamu, Sinta.”

Sinta duduk di bangku depan warung, menyerahkan mangkuk kosong yang sebelumnya ia bawa ke kampus. “Aku senang banget, Mas. Teman-temanku juga bilang kalau kamu kreatif banget.”

Setelah itu, mereka berbicara lebih banyak tentang perasaan masing-masing. “Jadi kita resmi pacaran?” tanya Joni.

Sinta tersenyum. “Iya, Mas. Aku ingin kita lebih dari sekadar teman.”

Joni merasa dunia seolah berhenti sejenak. “Aku juga ingin itu,” jawabnya dengan yakin.


Bab 6: Bakso Cinta yang Sebenarnya

Joni dan Sinta mulai menjalani hubungan mereka. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, berbincang dan menikmati bakso bersama. Joni merasa bahwa perasaannya terhadap Sinta semakin kuat, dan begitu pula sebaliknya. Namun, ia merasa bahwa bakso yang mereka makan bersama kini bukan hanya sekadar makanan, tetapi lambang dari perasaan mereka.

Bakso Cinta bukan lagi sekadar bentuk hati atau rasa. Itu adalah simbol cinta yang telah tumbuh antara mereka berdua, meskipun dimulai dari kegagalan dan insiden bakso terbang.

Di suatu sore yang cerah, Joni dan Sinta duduk bersama di warung, menikmati bakso. “Mas Joni, bakso ini nggak hanya enak, tapi juga punya makna,” kata Sinta.

Joni tersenyum dan menggenggam tangan Sinta. “Iya, Sinta. Ini bukan cuma soal bakso, tapi soal hati yang tulus.”

Dan dengan itu, kisah mereka berlanjut—bakso yang tidak hanya memenuhi perut, tetapi juga hati yang penuh cinta

—————- THE END——————–

Source: Gustian Bintang
Tags: #AwalPerasaanrahasia
Previous Post

DALAM PELUKAN SENJA

Next Post

PAHLAWAN SUPER YANG MALAS

Next Post
PAHLAWAN SUPER YANG MALAS

PAHLAWAN SUPER YANG MALAS

LANGIT YANG MENANGIS

LANGIT YANG MENANGIS

SEPOTONG SENJA UNTUK CINTA

SEPOTONG SENJA UNTUK CINTA

MOVIE REVIEW

No Content Available

RECENT MOVIE

DI BAWAH BAYANG KERAJAAN

DI BAWAH BAYANG KERAJAAN

May 17, 2025
SAAT HUJAN JATUH DI HATIMU

SAAT HUJAN JATUH DI HATIMU

May 17, 2025
GERBANG DUNIA TERLARANG

GERBANG DUNIA TERLARANG

May 17, 2025
KETIKA MALAM MENYEMBUNYIKAN KEBENARAN

KETIKA MALAM MENYEMBUNYIKAN KEBENARAN

May 17, 2025

Tentang Kami

NovelStory.id adalah platform media online yang menghadirkan beragam cerita menarik seperti dalam novel dan drama, dirancang untuk memenuhi kebutuhan pembaca akan hiburan yang berkualitas dan penuh imajinasi. Kami percaya bahwa setiap cerita memiliki kekuatan untuk menyentuh hati, menginspirasi, dan membawa pembaca ke dunia yang penuh keajaiban.

Recent News

DI BAWAH BAYANG KERAJAAN

DI BAWAH BAYANG KERAJAAN

May 17, 2025
SAAT HUJAN JATUH DI HATIMU

SAAT HUJAN JATUH DI HATIMU

May 17, 2025

Follow Us

  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2025 https://novelstory.id

No Result
View All Result
  • Romansa
  • Fantasi
  • Drama Kehidupan
  • Misteri & Thriller
  • Fiksi Ilmiah
  • Komedi
  • Horor
  • Sejarah

© 2025 https://novelstory.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In