Story of Day– Saat orang-orang menikmati kengangguran sambil menikmati secangkir kopi dan memandang senja, Ali Husin Almutalib justru becermin bingung meniupkan napas sambil mengirup-ngirup untuk mengetahui aroma mulut yang telah terbiasa mengunyah tahi kucing.
Dasar agak gila, mungkin hanya dia fans Manchester United yang sampai begitunya. Tapi walau begitu, setidaknya tak menghabiskan uang jutaan rupiah untuk menonton kekalahan Manchester United langsung di kandangnya.
Namun demikian, tetap saja hari-harinya menderita hanya karena demi Manchester United memetik kemenangan— ia rela selalu makan tahi. Padahal semua itu tipu daya setan. Buktinya, walau ia telah memakan tahi demi nazar gilanya ini, Ali sampai membeli tahi seharga seratus ribu rupiah di toko kucing.
Dia tak mau menyerah sampai akhir musim karena percaya bahwa nazarnya untuk terus memakan tahi kucing setiap Manchester United menang, nazar itu akan membawa berkah bagi tim kesayangannya. Tentu, berkahnya ialah Manchester United masih berkompetisi di Kasta tertinggi Liga Inggris.
“Ah, masih aman. Asal terus gosok gigi, hawa enggak bau tahi kucing. Yang penting walau abis makan tahi kucing, tetap jangan lupa makan. Biar tuh aroma tahi kucing, enggak sampai meluap keluar kerongkongan lalu mulut kemudian terhirup,” katanya berbisik sambil becermin lalu ngeloyor pergi ke kasur.***